Slide show

I want I can. Gambar tema oleh enot-poloskun. Diberdayakan oleh Blogger.

PUPUK ORGANIK BOKASHI JERAMI


MAKALAH
PUPUK ORGANIK BOKASHI DARI JERAMI


Disusun Oleh :
                                               Nama : Trio Candra
NPM : E1j012112


AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah “Pupuks Organik Bokashi”ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dosen mata kuliah Aplikom. Makalah ini disusun berdasarkan beberapa sumber yang penulis peroleh baik dari buku maupun materi di internet.
Dengan selesainya makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Ir.Hasanudin,Mp, selaku dosen Mata Kuliah Aplikasi Komputer.
2.      Kedua Orang Tua yang telah membantu penulis dari segi moril dan materil.
3.      Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan penyusunan makalah di masa yang akan datang.

                                                      Bengkulu,         Desember 2012

                                                                    Penulis



ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
i
KATA PENGANTAR................................................................................................
ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................
iii

BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................
1

1.1 Latar Belakang...................................................................................
1

1.2 Tujuan.................................................................................................
2



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................
3

2.1 Pupuk..................................................................................................
3

2.2 EM4 (Effective Microorganisme 4)...................................................
4

2.3 Jerami Padi.........................................................................................
5

2.4 Faktor yang mempengaruhi pengomposan pupuk Bokashi...............
5



BAB III
PEMBAHASAN.......................................................................................
6

4.1 Bahan dan Peralatan...........................................................................
6

4.2 Cara Pembuatan Pupuk Bokashi Jerami Padi.....................................
6-7

4.3 Penggunaan Pupuk Organik Bokashi.................................................
8



BAB IV
PENUTUP................................................................................................
9

5.1 Kesimpulan.........................................................................................
9

5.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................         10


iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kelangkaan pupuk yang sering terjadi sekarang membuat pemenuhan kebutuhan unsur haraterhadap tanaman kurang terpenuhi,unsur  hara merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan atau dihilangkan karena ketersediaan unsur hara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Unsur hara esensial yang tersedia alami dalam tanah ialah uansur N,P,K,namun kersediaannya sangat sedikit yang di akibatkan perbedaan jenis tanah dan proses pengolahan tanah yang salah.Salah satu untuk menangulangi masaalah tersebut yaitu penggunaan pupuk organik.Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa mahluk hidup,seperti dedaunan,rumput,kotoran hewan,dan lain-lain.
Salah satu jenis pupuk organik ialah pupuk Organik Bokashi yaitu pupuk kompos yang dibuat dengan proses peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4) atau disebut dengan hasil proses fermentasi pupuknya dinamakan pupuk EM4,Mikroorganisme sellulotik digunakan tujuan utamanya adalah untuk dapat mempercepat proses pengomposan. Usaha mempercepat proses pengomposan dapat dilakukan dengan memberikan inokulasi mikroorganisme selulopati seperti bakteri, fungi dan aktinomisetes yang dapat meningkatkan kandungan nitrogen dan fosfat (Sutanto, 2002).Yang hasilnya dapat digunakan sebagai pupuk bagi tanaman karena mengandung unsur hara penting bagi tanaman juga dapat memperbaiki tesktur tanah sehigga cocok untuk relamasi tanah tidak subur.


1
1.2  Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Menambah pengetahuan tentang pupuk Organik Bokashi
2.      Mengetahui bagaimana  peranan dari mikroorganisme dalam proses pembuatan pupuk bokashi.
3.      Mengetahui bagaimana proses pembuatan pupuk bokashi.
4.      Mensosialisasikan dan membantu mengembangkan produk pupuk organik bokashisebagai terobosan mengahadapi kelangkaan pupuk anorganik.













2
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pupuk
            Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara  bagi tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan oleh kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabrik. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah: C, H, O (ketersediaan di alam masih melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro, kadar dalam tanaman > 100 ppm), Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro, kadar dalam tanaman < 100 ppm)(Anonim.2012).
Salah satu contoh pupuk organikadalah pupuk Bokashi.
Pembuatan Bokashi adalah menumpukkan bahan-bahan organis dan membiarkannya terurai menjadi bahan-bahan yang mempunyai nisbah C/N yang rendah (telah melapuk) (Hasibuan, 2006).Bahan-bahan yang mempunyai C/N sama atau mendekati C/N tanah, dapat langsung digunakan sebagai pupuk, tetapi bila C/N nya tinggi harus didekomposisikan dulu sehingga melapuk dengan C/N rendah yakni 10-12 (Rinsemo, 1993).
Dalam pembuatan pembuatan pupuk Bokashi deangan mengunakan cara Indore yaitu
Cara Indore yaitu dengan menggunakan bahan-bahan mentah (Jerami, sampah, bahan organik,dll) ditumpuk berlapis-lapis setinggi ± 60 cm dengan ukuran panjang, Lebar 2,5 x 2,5 cm. Setiap lapis tingginya sekitar 15 cm, jadi bagi ketinggian 60 cm harus dibuat 4 lapis. Diantara lapisan-lapisan diberikan pupuk kandang sebagai lapis yang tipis, atau disiram dengan cairan EM4. Lakukan perlakuan pembalikan, lapisan-lapisan kompos itu secara teratur, yaitu setiap 7 hari sekali.



3
Pembalikan ini dimaksud untuk meratakan penguraian. Pada pembalikan ini lapisan 1 dan ke 4 disatukan dan jua lapisan ke 2 dan ke 3 disatukan dan tumpukan ke 1 diletakkan dibawah dan tumpukan ke 2 diatasnya setelah umur kompos 30 hari kedua tumpukan disatukan dan dilakukan pembalikan secara merata. Agar kompos tetap dalam keadaan anaerob perlu ditempatkan dibawah atap agar tidak terkena air hujan (Sutejo, 2002).

2.2 EM4 (Effective Microorganisme 4)
Menurut Anonim (2008) beberapa keuntungan aplikasi Effective Microorganisme 4(EM4) adalah bahwa EM dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen atau yang merugikan tanah dan tanaman sekaligus menghilangkan bau yang ditimbulkan dari proses penguraian bahan organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanaman, meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan, misalnya Mycorhiza, Rhizobium, bakteri pelarut fosfat.
EM4 pertanian akan aktif memfermentasi bahan organik (sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, pupuk kandang, dan lain-lain) yang terdapat dalam tanah. Hasil fermentasi bahan organik tersebut adalah berupa senyawa organik yang mudah diserap langsung oleh perakaran tanaman misalnya gula, alkohol, asam amino, protein, karbohidrat, vitamin dan senyawa organik lainnya(Anonim,2007).
Mikroorganisme Efektif (EM) merupakan kultur campuran berbagai jenis mikroorganisme yang bermanfaat (bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi, aktinomisetes dan jamur peragian) yang dapat dimanfaatkan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman mikrobia tanah. Pemanfaatan EM dapat memperbaiki kesehatan dan kualitas tanah, dan selanjutnya memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman (Sutanto, 2002).
4
2.3 Jerami Padi
            Jerami adalah bahan organik sisa dari kegiatan peroduksi padi oleh petani berupa potongan tanaman padi yang sudah di ambil biji padinya,dan banyak tidak terpakai lagi.
2.4 Faktor yang mempengaruhi pengomposan pupuk Bokashi
Sutanto (2002) menyatakan bahwa dalam proses pengomposan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
·         Kelembapan timbunan bahan kompos, berpengaruh terhadap kehidupan mikrobia, agar tidak terlalu kering atau basah dan tergenang.
·         Temperatur harus dijaga tidak terlampau tinggi (maksimum 600C), dan juga dilakukan pembalikkan untuk menurunkan temperatur.
·         Suasana, dalam pengomposan menghasilkan asam-asam organik sehingga pH turun, untuk itu diperlukan pembalikkan.
      Rosmarkam dan Yuwono (2002) menyimpulkan bahwa pengomposan pada dasarnya merupakan upaya mengaktifkan kegiatan mikrobia agar mampu mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Mikrobia tersebut adalah bakteri, fungi dan jasad renik lainnya.







5
III PEMBAHASAN
3.1 Bahan dan Peralatan
Peralatan yang digunakan yaitu:
v  Parang
v  Ember
v  Plastik penutup gelap/terpal
v  Cangkul
Bahan yang dipergunakan yaitu :
v  Jerami padi
v  Larutan EM4
v  Molase atau larutan gula pasir
v  Dedak atau Bekatul
v  Sekam atau kulit padi
Untuk membuat pupuk bokashi 10 kg,diperlukan 10kg jerami dan 1-2 kg dedak.
3.2    Cara Pembuatan Bokashi Jerami Padi
Cara pembuatan bokashi jerami padiyaitu :
  1. Kita buat larutan dari EM4, molasses/ gula dan air dengan perbandingan    
    1 ml : 1 ml : 1 liter air.
2.      Potong jerami padi menggunakan parang,hingga ukuran kurang lebih 5 cm,setelah jerami selesai di potong.Campur Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur sampai merata di lantai yang kering.
6
3.      Selanjutnya bahan tersebut disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
  1. Adonan selanjutnya ditumpuk berlapis-lapis setinggi ± 60 cm dengan ukuran panjang, Lebar 2,5 x 2,5 cm. Setiap lapis tingginya sekitar 15 cm, jadi bagi ketinggian 60 cm harus dibuat 4 lapis. Diantara lapisan-lapisan diberikan dedak sebagai lapis yang tipis, atau disiram dengan cairan EM4.  cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan plastik gelap selama 2-4 minggu. Selama dalam proses, suhu bahan pupuk dipertahankan antara 40-50 o C. Jika suhu bahan melebihi 50 o C, maka karung penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik kemudian selanjutnya gundukan ditutup kembali.
  2. Pembalikan ini dimaksud untuk meratakan penguraian. Pada pembalikan ini lapisan 1 dan ke 4 disatukan dan jua lapisan ke 2 dan ke 3 disatukan dan tumpukan ke 1 diletakkan dibawah dan tumpukan ke 2 diatasnya setelah umur kompos >15 hari kedua tumpukan disatukan dan dilakukan pembalikan secara merata.
6.      Setelah 15-30 hari penutup dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya behasil adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan bau atau aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi tersebut gagal.



7
3.4  Penggunaan Pupuk Organik Bokashi
            Bokashi yang sudah jadi sebaiknya langsung digunakan. Jika bokashi ingin disimpan terlebih dahulu, maka bokashi harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara mengangin anginkan di atas lantai hingga kering. Setelah kering bokashi dapat dikemas di dalam kantung plastik.Penggunaan pada tanaman yaitu Sebagai berikut :
-          Pupuk Bokasi sebagai campuran media tanam,yaitu pupuk bokashi yang sudah jadi di campur dengan tanah untuk media tanam pada pembibitan dengan perbandingan 1:1,dan pada media tanam pada bedengan yaitu pupuk di beriakn secukupnya.
-          Pupuk Bokashi di taburkan di sekeliling tanaman,yaitu pupuk bokashi di tebar di sekeliling tanaman.












8
BAB IV PENUTUP
4.2  Kesimpulan
Pemberian pupuk organik akan menambah unsur hara yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Memang persentase unsur hara yang bertambah dari pupuk organik masih lebih kecil disbanding pupuk organik secara umum, fungsi pupuk organik adalah sebagai berikut:
2.           kebutuhan tanah bertambah. Adanya penambahan unsur hara, humus, dan bahan organik kedalam tanah menimbulkan efek residual, yaitu berpengaruh dalam jangka panjang
3.           sifat fisik dan kimia tanah diperbaiki. Pemberian pupuk organik menyebabkan terjadinya perbaikan struktur tanah
4.           sifat biologi tanah dapat diperbaiki dan mekanisme jasad renik yang ada menjadi hidup
Selain itu juga memiliki sifat yang menguntungkan yaitu:
1.           menambah daya ikat air pada tanah, memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah, mengandung hara yang lengkap.
5.        memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikrobia, dan menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan.
4.2  Saran
            Sebaiknya penggunaan pupuk organik,khususnya pupuk organik bokashi lebih ditingkatkan di kalangan petani,untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya pupuk anorganik.


9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2009.Pupuk Organik.http//www.wikipedia.com/pengertian-pupuk-organik.
Aninim.2008.Pupuk Organik Bokashi.http//www.wordpress.com/Pembuatan pupuk orgainik bokashi.
Anonim.2012.Pupuk Bokashi.http//nationalgeograpich/berita/2012/01/04/pertanian organik.
Rinsemo.1993.PembuatanPupuk Organik.Jakarta:Yudistira.
Sutejo.2003.Tehnik Pembuatan Pupuk Bokashi dengan EM4.Jakarta:Citra media












10

Tidak ada komentar: