Slide show

I want I can. Gambar tema oleh enot-poloskun. Diberdayakan oleh Blogger.
LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN
(AGT-225)
Acara
DESKRIPSI VARIETAS
logounib.jpg
Disusun Oleh :

Nama       : TRIO CANDRA
NPM        : E1J012112
Shift        : Senin (08.00 WIB)
Coass      : Devista
Dosen Pembimbing : Dwi Wahyuni Ganefianti

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014


BAB I.
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Varietas baru yang dihasilkan oleh balai penelitian di perguruan tinggi milik pemerintah maupun swasta, akan memiliki arti, nilai, dan manfaat bila mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen, yaitu petani. Untuk itu varietas yang dihasilkan harus diajukan oleh pemuliaannya untuk dilepas oleh pemerintah. Sebelum proses pelepasan salah satu syarat yang harus dilengkapi adalah deskripsi varietas. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi secara rinci sifat-sifat tanaman yang akan dilepas tersebut. Ini dimaksudkan juga untuk membedakannya dengan tanaman/varietas lain yang sejenis.
Deskripsi varietas digunakan sebagai perinci varietas yang memungkinkan identifikasi dan pengenalan varietas yang dimaksud, sebagai pegangan dalam proses sertifikasi dan pemurnian varietas. Penyusunan suatu deskripsi disesuaikan dengan jenis tanamannya. Deskripsi dibuat secara tertulis berdasarkan data pengujian dan dilengkapi dengan foto berwarna dari varietas yang dimaksud.
Dalam membuat deskripsi tanaman, misalnya tanaman padi perlu dicantumkan data kuantitatif seperti panjang (mm atau cm), lebar (mm atau cm), diameter (mm atau cm), berat (gram atau kg), kandungan vitamin, protein, dsb. Untuk varietas yang diunggulkan ketahanannnya terhadap hama dan penyakit atau cekaman lingkungan harus ada uji laboratorium/lapangan mengenai hal ini. Data penunjang yang perlu dilaporkan adalah hasil uji rasa secara organoleptik dan data agroklimat tempat uji adaptasi/observasi dilakukan.(Ganefianti, dkk. 2010).
1.2  Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali  ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat dari varietas yang akan dilepas sebagai varietas unggul baru.


BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
Pemulia melakukan koleksi. Setelah dikoleksi, tanaman-tanaman tersebut diseleksi sesuai dgn karakter-karakter yang diinginkan. Hasil seleksi bisa dilepas menjadi varietas baru atau memurnikan varietas, setelah melaui serangkaian pengujian. Menghasilkan varietas lokal. Metode seleksi yg digunakan sangat tergantung dari tipe penyerbukan.  Tanaman menyerbuk sendiri menggunakan metode seleksi bulk, pedigre, single seed descens, diallel selective mating system dan back cross.   Varietas yg dihasilkan galur murni dan beberapa hibrida. (ganefianti, 2010).
Mekanisme pertahanan varietas terhadap hama, secara umum dapat digolongkan menjadi 3 macam yaitu :
1.      antixenosis (nonpreference)
2.      toleran
3.      antibiosis
Sedangkan menurut Morrill ketahanan tanaman inang, dapat bersifat :
1.      genik, sifat tahan diatur oleh sifat genetik yang dapat diwariskan
2.      morfologik, sifat tahan yang disebabkan oleh sifat morfologi tanaman yang tidak menguntungkan hama
3.      kimiawi, ketahanan yang disebabkan oleh zat kimia yang dihasilkan oleh tanaman.
Ketahanan genetik juga dapat dibedakan menjadi beberapa tipe : ketahanan vertikal, ketahanan horizontal , ketahanan ganda (Sumarno, 1992)
Keragaman sifat tanaman dapat dibedakan berdasarkan sebaran ragamnya. Beberapa sifat (seperti warna bunga, bentuk daun, dan tipe malai) dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang tegas perbedaannya. Sementara sifat-sifat lainnya (seperti tinggi tanaman, diameter batang, dan hasil) akan sangat sulit dikelompokkan denga perbedakan yang tegas . Sifat tanaman yang dapat dibedakan secara tegas disebut dengan SIFAT KUALITATIF, sebaliknya sifat tanaman yang tidak mudah dibedakan secara tegas disebut SIFAT KUANTITATIF. (Chozin, 2010)
Perbedaan varietas dari aspek kebaruan dan keunikan harus didasarkan pada uji banding di lapang yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam hal tertentu, perbedaan varietas dapat didasarkan pada laporan uji banding yang dilaksanakan di negara asal varietas tersebut. Dalam menyiapkan deskripsi yang didasarkan pada laporan uji banding di negara asal, sifat yang berbeda harus diamati di Indonesia dengan menggunakan varietas pembanding yang sesuai dengan kondisi Indonesia. (Anonim, 2010)
            Varietas tanaman, yang selanjutnya disebut varietas, adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan. Varietas Hasil Pemuliaan adalah varietas yang dihasilkan dari kegiatan pemuliaan tanaman. (Departemen Pertanian, 2010)



BAB III.
BAHAN DAN METODE

3.1 Alat Dan Bahan
Bahan       : Tanaman yang diamati (kacang Hijau 12 genotipe yang berbeda).
Alat          : Timbangan analitik, jangka sorong, wadah sampel, meteran, mistar, pisau cutter, spidol, benang dan plastik label
3.2  Metode Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada 12 genotipe  tanaman yang terdiri dari 4 ulangan dan dari setiap ulangan diambil 3 sampel tanaman untuk sifat-sifat berikut kecuali umur bunga:
1.      Untuk pengukuran tinggi tanaman (cm), diukur dari permukaan tanah hingga titik tumbuh tanaman tertinggi.
2.      Untuk pengukuran diameter batang  tanaman (cm), diukur diameter batang pada bagian bawah.
3.      Untuk pengukuran jumlah daun, daun pada setiap sampel dihitung.
4.      Untuk pengukuran Jumlah dan bobot polong per tanaman (g), polong yang sudah tua panen lalu dijemur dan setelah kering ditimbang dengan timbangan analitik.
5.      Untuk pengamatan sifat kualitatif yang diamati ialah warna daun dan warna pubescen pada setiap sampel dari seluruh genotipe yang diamati.
6.      Analisis varian dan heretabilitas menggunakan rancangan acak kelompok lengkap, karena percobaan dilakukan dilapangan yang memiliki tingkat kesuburan yang berbeda-beda.







BAB IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil
Tabel 1. Hasil pengamatan deskripsi varietas kacang panjang
Uraian
Deskripsi
Kacang panjang merah
Kacang panjang putih
Umur Berbunga
50 hari
40 hari
Umur tanaman
sedang
genjah
Bentuk tanaman
Merambat
Merambat
Warna daun
Hijau muda
Hijau Tua
Jumlah anak daun
3
3
Warna Mahkota bunga
Putih keunguan
Kuning keunguan
Panjang Polong
26,5 cm
57,5 cm
Diameter Polong
0,64 mm
0,64 mm
Panjang Biji
1,12 mm
0,94 mm
Warna Biji
Merah
Putih berbecak hitam
Jumlah Biji dalam polong
19 biji
20 biji
Warna Polong
Putih
Hijau

Tabel 2. Hasil pengamatan deskripsi varietas kacang hijau dari 6 genotipe
No.
Uraian
Deskripsi
G 1
G 2
G3
G4
G5
G6
1.
Warna daun
Hijau
Hijau tua
hijau
Hijau tua
Hijau tua
Hijau tua
2.
Warna pubescen
Coklat
Kuning Kecoklatan
Kuning Kecoklatan
Coklat
Coklat
Coklat
3.
Rata-rata jumlah daun pertanaman
20
20
18
18
21
19
4.
Tinggi tanaman
63 cm
80 cm
81 cm
67 cm
78 cm
80 cm
5.
Berat kering polong
29 g
32 g
34 g
28 g
34 g
23 g


4.2  Pembahasan
Pada hasil data diatas memiliki ciri tanaman yang berbeda-beda, yaitu pada tanaman padi, cabe, dan kedelai. Yang hasil deskripsinya berbeda-beda. Deskripsi varietas dapat digunakan sebagai penciri varietas yang memungkinkan intensifikasi dan pengenalan varietas yang dimaksud, sebagai pegangan dalam proses sertifikasi dan pemurnian varietas.
BAB V KESIMPULAN

5.1  Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa sebagi berikut :
1.      Dari hasil pengamatan diatas diketahui bahwa varietas kacang panjang putih dengan warna kulit polong hijau memiliki keunggulan panjang polong 57,5 cm dengan diameter 0,64 mm selain itu memiliki umur berbunga (genjah) jika dibandingkan dengan kacang panjang merah dengan warna kulit polong putih memiliki panjang polong 26,5 cm dan umur berbunga yang agak lama dibandingkan dengan var. Kacang panjang putih.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. Deskripsi Varietas Baru.
Candra, A. 2010.  UPOV: Dampak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). www.google.com
Deptan, 2010. Perlindungan Varietas Tanaman. http.perlindunganVarietastanaman.co.id
Ganefianti, Dkk. 2010. Pnuntun PrakitikumPemuliaan Tanaman. Bengkulu : Fakultas Peranian
Universitas Bengkulu
Ganefianti, DW. 2010. Bahan kuliah Pemuliaan Tanaman. Bengkulu : Fakultas Peranian
Universitas Bengkulu
Chozin, M. 2010. Bahan kuliah Pemuliaan Tanaman. Bengkulu : Fakultas Peranian Universitas
Bengkulu
Sumarno, 1992. Pemuliaan untuk ketahanan terhadap hama. Prosiding symposium Pemuliaan

Tanaman I. Perhimpunan Pemuliaan Tanaman Indonesia, Komisariat Daerah Jawa Timur.

Tidak ada komentar: