FISIOLOGI BUAH NANAS
FISIOLOGI PASCA PANEN
BUAH NANAS
( Ananas comosus L. Merr )
Oleh :
TRIO
CANDRA E1J012112; Ir.Usman Kris Joko.M.Sc.Ph.D
1.
Pengenalan
Tanaman Buah Nanas
Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas
comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa
Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas
berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana
sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke
Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599).
Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas
dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini
kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik.
a.
Klasifikasi Botani
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup)
Ordo :
Farinosae (Bromeliales)
Famili : Bromiliaceae
Genus : Ananas
Species : Ananas comosus L.
Merr
b.
Jenis-jenis Tanaman nanas
Kerabat dekat spesies nanas cukup banyak, terutama
nanas liar yang biasa dijadikan tanaman hias, misalnya A. braceteatus (Lindl)
Schultes, A. Fritzmuelleri, A. erectifolius L.B. Smith, dan A. ananassoides
(Bak) L.B. Smith.
Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk daun
dan buah dikenal 4 jenis golongan nanas, yaitu :
1.
Cayene
Yaitu
jenis nanas yang memilikindaun halus, dan tidak berduri untuk ukuan buahnya pun cukup besar,
Gambar. Nanas Cayene
2.
Queen
Jenis
nanas yang memiliki daun pendek berduri tajam dan buah lonjong mirip kerucut.
3.
Spanyol/Spanish
Buah
nanas jenis ini memiliki ciri yaitu daun panjang kecil dan berduri halus sampai
kasar serta buah bulat dengan mata datar.
Gambar. Nanas Spanyol
4.
Abacaxi
Nanas
abacaxi memiliki ciri yaitu daun panjang berduri kasar, buah silindris atau
seperti piramida. Varietas cultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia
adalah golongan Cayene dan Queen. Golongan Spanish dikembangkan di kepulauan
India Barat, Puerte Rico, Mexico dan Malaysia. Golongan Abacaxi banyak ditanam
di Brazilia.
Gambar. Nanas Abacaxi
2. Kriteria Panen dan Cara Panen Buah Nanas
Panen buah nanas biasanya dilakukan setelah nanas berumur 12 - 24 bulan,
tergantung dari jenis bibit yang digunakan. Bibit yang berasal dari mahkota bunga
berbuah pada umur 24 bulan, hingga panen buah setelah berumur 24 bulan. Tanaman
yang berasal dari tunas batang dipanen setelah umur 18 bulan, sedangkan tunas
akar setelah berumur 12 bulan. Ciri-ciri buah nanas yang siap dipanen atau
matang Fisologis yaitu :
1.
Mahkota buah terbuka.
2.
Tangkai buah sudah mengkerut.
3.
Mata buah lebih mendatar, besar dan bentuknya bulat.
4.
Warna bagian dasar buah kuning.
5.
Timbul aroma nanas yang harum dan khas.
Cara Panen : Panen yang baik
dilakukan pada siang hari pada cuaca yang cerah,sedangkan tata cara panen buah
nanas yaitu memilih buah nanas yang menunjukkan tanda-tanda siap panen. Pangkal
tangkai buah dipotong secara mendatar/miring dengan pisau tajam dan steril.
Pemanenan dilakukan secara hati-hati agar tidak rusak dan memar.
3. Penanganan Pasca Panen
Buah nanas termasuk komoditi buah Nonklimatrik
yang mudah rusak, susut dan cepat busuk. Oleh karena itu, setelah panen
memerlukan penanganan pascapanen yang memadai. Agar buah dapat bertahan dalam
kondisi yang baik (tidak cepat rusak), buah disimpan pada Suhu optimum antar 7 o-21OC
dengan kelembaban 85-95%,buah yang disimpan pada suhu kisaran diatas mampu bertahan
hingga 14-20 hari. Sedangkan untuk penyimpanan didalam Freezer dengan suhu
antara 0o-4oC mampu bertahan hingga berminggu-minggu akan
tetapi setelah buah dikeluarkan dari dalam freezer yang nantinya akan
dikomsumsi, buah harus dhabiskan karena beresiko chilling injury yang ditandai buah layu,kering dan perubahan warna
pada kulit, ciri yangg paling telihat yaitu warna coklat pada bagian daging dan
kulit buah nanas,
Nanas adalah buah tropis
non-klimaterik yang memiliki respirasi dan produksi etilen rendah. Kini, di
supermarket banyak tersedia nanas dalam bentuk potongan (fresh-cut). Nanas
dalam bentuk potongan ini dapat bertahan fresh tergantung pada suhu, bisa
bertahan hanya beberapa jam pada penyimpanan 200C hingga bertahan
beberapa minggu pada penyimpanan 10C. Namun, nanas pada penyimpanan
suhu rendah akan rentan terkena chilling injury, yang mulai berkembang
pada suhu penyimpanan dibawah 100C.
Nanas potong, memberikan
ketertarikan kepada konsumen, karena dianggap fresh, dengan nutrisi yang masih
baik dan yang terpenting adalah siap makan.
Pada produk buah potong, akan terus
melakukan respirasi dengan memanfaatkan gula dan komponen asam-asam organik
yang meningkatkan karbon dioksida dan produksi etilen sehingga buah tersebut
mengalami perubahan fisiologis. Pemotongan buah akan merangsang buah untuk
memproduksi etilen lebih sehingga terjadi kehilangan air. Kemudian,
ketersediaan gula yang banyak akan mengundang mikroorganisme untuk tumbuh dan
berkembang.
Proses pasca panen merupakan faktor
krusial karena menjadi titik kritis kontaminasi oleh mikroba (patogen dan
pembusuk). Terutama pemrosesan dengan proses kupas, potong dan mengemas. Proses
ini merupakan proses minimalis, sehingga kesterilan dan mikroba yang tumbuh
tidak dapat dipastikan. Oleh karena itu, banyak teknik telah dipelajari untuk
memperpanjang umur simpan, terutama di bidang pengemasan. Salah satunya yang
akan dibahas yaitu teknik Modified Atmosphere Packaging (MAP)
Modified Atmosphere Packaging (MAP)
MAP adalah salah 1 teknik yang
sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan buah yang telah dipotong,
karena dianggap teknik yang aman. Teknik ini dilakukan dengan mengatur level O2
dan CO2. Level O2 dibuat rendah dan level CO2
dibuat tinggi. Teknik ini telah banyak digunakan, namun MAP dapat berfungsi
dengan baik tergantung pemilihan bahan pengemas yang digunakan. Biasanya
pengemas yang digunakan adalah plastif film yang elastis atau fleksibel.
Jenis plastik yang digunakan dalam
metode pengemas Modified Atmosfer Packaging (MAP) adalah plastik jenis LDPE
(Low Desity Polyethilene), HDPE (High Density lyethilene), PVC
(Polyvinylcholride) dan PP (Polypropylene).
Kegiatan pengemasan
dimulai dengan mengeluarkan buah nanas dari lemari pemeraman, lalu dipilih
(sortasi) berdasarkan tingkat kerusakannya agar seragam. Kemudian buah nanas
dibungkus dengan kertas pembungkus lalu dikemas dalam keranjang bambu atau peti
kayu atau dos karton bergelombang. Ukuran wadah pengemasan 60 x 30 x 30 cm yang
diberi lubang ventilasi. Proses pengangkutan dimulai dengan memasukkan peti
kemas secara teratur pada alat pengangkutan, buah nanas diangkut dan dipasarkan
ke tempat pemasaran.
4. Kandungan Kimia Pada Buah Nanas
Buah nanas merupakan buak nonklimaterik yang memiliki banyak nutrisi yang
baik untuk dikonsumsi. Pada setiap jenis buah nanas umumnya memiliki kesamaan
nutrisi yang dikandungnya, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah
ini .
Tabel 1.
Kandungan gizi buah nanas segar tiap 100 gram bahan
Kandungan
Gizi (Nutrisi)
|
Jumlah
|
Kalori
|
52.00 kal
|
Protein
|
0.40 g
|
Lemak
|
0.20 g
|
Karbohidrat
|
16.00 g
|
Fosfor
|
11.00 mg
|
Zat Besi
|
0.30 mg
|
Vitamin A
|
130.00 SI
|
Vitamin B1
|
0.08 mg
|
Vitamin C
|
24.00 mg
|
Air
|
85.30 g
|
Bagian
yang dapat dimakan
|
53 %
|
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI,
1998
Selain miliki kandungan nutrisi yang cukup banyak
ternyata pada buah nanas juga terdapat asam oksalat yaitu senyawa kimia yang
menyebabkan gatal pada saat memakan buah nanas. Pada setiap jenis buah nanas
dan tingkat kematangan memiliki asam oksalat yang berbeda-beda, pada buah muda
kadar asam oksalat lebih tinggi daripada buah matang, namun keberadaan asam
oksalat ini tidaklah berbahaya terhadap kesehatan jika dikonsumsi hanya
menimbulkan efek gatal setelah memakannya, hal ini dapat dicegah dengan
memberikan garam pada mengkonsumsi buah nanas.
Selain itu pada buah nanas juga terdapat senyawa Bromelin
merupakan salah satu jenis enzim protease sulfhidril yang mampu
menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau polipeptida menjadi molekul
yang lebih kecil yaitu asam amino. Bromelin ini berbentuk serbuk amori dengan
warna putih bening sampai kekuning-kuningan, berbau khas, larut sebagian dalam:
Aseton, Eter, dan CHCL3, stabil pada pH: 3,0 – 5,5. Suhu optimum enzim bromelin
adalah 50°C- 80°C.
Enzim ini terdapat pada tangkai, kulit, daun, buah,
maupun batang tanaman nanas dalam jumlah yang berbeda. Dilaporkan bahwa
kandungan enzim bromelin lebih banyak terdapat pada batang yang selama ini
kurang dimanfaatkan. Distribusi bromelin pada batang nanas tidak merata dan
tergantung pada umur tanaman. Kandungan bromelin pada jaringan yang umurnya
belum tua terutama yang bergetah sangat sedikit sekali bahkan kadang-kadang
tidak ada sama sekali. Sedangkan bagian tengah batang mengandung bromelin lebih
banyak dibandingkan dengan bagian tepinya. Protein “bromelain”
memiliki potensi yang sama dengan “papain” yang ditemukan pada pepaya
yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya, sehingga nanas
bermanfaat sebagai penghancur lemak. Dalam bidang industri pangan maupun
nonpangan seperti industri daging kalengan, minuman bir dan lain-lain. Selain
itu Bromelain dapat dimanfaatkan sebagai masker kecantikan, memperbaiki produk
daging kornet, waktu dan memperbaiki pemanggagan roti, pembungkus sosis serta
untuk melunakkan daging segar.
5.
Kriteria
Buah Nanas yang Berkualitas
Kualitas
buah merupakan unsur penting yang menyebabkan ketertarikan konsumen terhadap
sebuah produk, untuk produk nanas sendiri kualitas produk dapat dilihat dari penampilan
buah dan ukuran buah, antara lain sebagai berikut :
1. Telah
memasuki masa matang fisiologis, yaitu dapat dicirikan buah sudah bewarna
kuning akan tetapi untuk kegunaan sebagai rujak umumnya buah dipanen sewaktu
masih belum terlalu matang.
2. Memiliki
kulit buah yang halus dengan mata yang dangkal, adanya mata pada kulit buah
merupakan salah satu kelemahan dari buah nanas, karena hal ini membuat konsumen
harus membersihkannya sebelum mengkonsumsi buah nanas. Akan tetapi untuk nanas
potong(kalengan) biasanya telah dikupas sewaktu dipabrik sehingga dapat
dikonsumsi langsung.
3. Memiliki
ukuran yang cukup besar yaitu normal untuk buah nanas dengan berat sekitar
900-1200gr/buah, diameter 11-13 cm sesuai dengan varietas yang ditanam.
4. Memiliki
daging buah dengan tekstur yang lembut dan berserat tinggi.
5. Memiliki
kandungan asam oksalat yang rendah <600ppm.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2012. Optimal temperature and modified.http//www.Blogger.com
Anonim.2010.nanas pineapple.http//www.rhinki.blogspot.com
Fauzi.2012.Penanganan panen dan pasca panen nanas. http//www.
v-behaviorurld. efaultvmlo_13.com
Anonim.2012. Aneka Tanaman Buah Nanas.http//www.eksilopediatanaman.blogspot.com/ aneka-tanaman-buah-nanas-ananas-comosus
BPPT.2005.Budidaya Tanaman Nanas.http//www. Sentra Informasi IPTEK.ac.id
Indera Sakti Nasution,ddk.2012.
Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol. (4) No.2, 2012. pengaruh penggunaan lapisan edibel (edible
coating), kalsium klorida dan kemasan plastik terhadap mutu nanas (ananas
comosus merr.) terolah minimal
Wikipedia.2012.Buah nanas.http//www.wikipedia.com/2012/buah-nanas
Tidak ada komentar: